Kuliah Umum: Kimia Kuantum Non-Kalkulus Untuk Memahami Kimia Organik dan Anorganik - Kuliah umum ini dibawakan oleh Dr. M. Abdulkadir Martoprawiro atau yang akrab dipanggil Dr. Kaka yang merupakan dosen di universitas Teknologi Bandung (ITB). Kuliah umum ini merupakan ilmu segar bukan hanya untuk mahasiswa S1 Kimia tetapi juga mahasiswa magister Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura.
Dr. Kaka (hijau) dan Dr. Andi Hairil
Kimia Kuantum sendiri merupakan cabang ilmu kimia yang mulai dikembangkan pada tahun 1920 untuk mempelajari ikatan dan reaksi kimia bukan saja terhadap senyawa organik tetapi juga untuk senyawa anorganik. Dengan adanya Kimia Kuantum kita bisa memahami bagaimana memprediksi struktur dari berbagai bahan beserta sifat, mekanisme ketika dia bereaksi dengan senyawa atau unsur lainnya.
Misalnya apakah pembentukan es batu dari air di dalam lemari es merupakan reaksi endoterm? Ada yang menjawab ya, tidak dan ada juga yang menjawab kedua reaksi, endoterm maupun eksoterm terjadi. Alasanya adalah karena si penjawab mengandaikan terdapat dua lingkungan saat proses terbentuknya es batu. Lingungan pertama yaitu di dalam kulkas, lingkungan kedua adalah di luar lemari es (tempat panas dikeluarkan dari dalam lemari). Tentu saja dalam kasus ini, hanya terdapat satu lingkungan yang dimaksud yaitu di dalam kulkas tempat terjadinya perubahan wujud air.
Mahasiswa Kimia S1 dan S2 menghadiri Kuliah Umum Kimia Kuantum Non-Kalkulus Untuk Memahami Kimia Organik dan Anorganik Bersama Dr. Kaka
Untuk Kimia Kuantum, dewasa ini prediksi terhadap struktur, sifat dan mekanisme senyawa-senyawa kimia memang sudah lebih mudah dilakukan dengan turut berkembangnya teknologi, ilmu Matematika dan adanya komputasi Kimia.
Apakah kalian penasaran dengan kuliah ini? Jika ya, simak 10 pertanyaan Dr. Kaka berikut dan cobalah menjawab di kolom komentar:
Jawablah pertanyaan di bawah in benar (B) dan salah (S)